Selasa, 01 Mei 2012

Hipertiroid: mengapa terjadi dan efeknya pada kesehatan???


Perkembangan hyperthyroid bergantung pada penyebab. Pada grave disease yang merupakan penyebab paling umum pada hyperthyroid adalah  disebabkan oleh produksi autoantibodies yang cara kerjanya menyerupai TSH (berikatan pada membrane yang biasa berikatan pada TSH). Auto aintibodies  jenis IgG ini disebut sebagai thyroid-stimulating immunoglobulins (TSI) atau  long-acting thyroid stimulator (LATS). Hal ini mengakibatkan peningkatan produksi Hormon tiroid (T3/T4)
dan menekan produksi TSH. Hormon T3/T4 yang dihasilkan oleh proses ini tidak bisa dihentikan oleh mekanisme umpan balik sehingga membuat kadar hormone T3/T4 berlebih dalam tubuh (guyton, 2006).
Pada hyperthyroid yang disebabkan oleh nodular goiter. Nodular goiter adalah pembesaran goiter akibat peningkatan kebutuhan tyroid (missal pada saat remaja maupun hamil). Adakalanya pembesaran ini bersifat reversible. Tiroid yang membesar ini terus memproduksi hormone tiroid. Kondisi ini dinamakan toxic nodular goiter (corwin 2008)
Penyebab lain adalah ectopic thyroidhormone–producing tumors, inflammation pada thyroid (thyroiditis), peningkatan TSH yang abnormal, Hashimoto’s thyroiditis juga meningkatkan produksi hormone tiroid (Hurst, 2008).
Karena cara kerja hormone tiroid adalah mengatur proses metabolism tubuh maka hypertiroid menimbulkan effect yang sangat luas pada tubuh. Peningakatan proses metabolisme dan peningkatan suhu tubuh bisa mengakibatkan intoleransi terhadap panas serta banyak mengeluarkan serta berpotensi mengalami hiperthermi. Peningkatan kebutuhan oksigen mengakibatkan peningatan RR.
Proses metabolisme lebih memecah VLDL dan LDL meningkat (lipolisis) mengakibatkan penurunan berat badan. Hormone tiroid juga meningkatkan proses glikogenolisis dan glikoneogenesis sehingga hyperglichemia dan bisa memicu diabetes mellitus
Hyperthyroid juga meningkatkan proteolysis sehingga massa otot lemah dan kelemahan otot. Dalam system peredaran darah hypertiroid meningkatkan tekanan sistolik dan peningkatan kardiak output Hal ini bisa memicu gagal jantung.. Terjadi pelebaran pembuluh darah peripheral sehingga diginjal meningkatkan GFR dan renal plasma flow sehingga terjadi poliuri. Pada saluran cerna mengakibatkan peningkatkan peristaltic dan memicu diare. Di system syaraf terjadi peningkatan syaraf simpatis serta meningkatkan kerja syaraf di daerah synaptic sehingga tremor, rasa tegang, emosional.
Gejala lain yang mungkin timbul terutama pada anak dan remaja adalah gangguan hormone reproduksi. Ini bisa mengakibatkan gangguan menstruasi, sedangkan pada laki laki bisa terjadi ginecomastia akibat peningkatan estrogen yang abnormal pada pria (Hurst, 2008).
Pada grave disease terjadi exophtalmus akibat inflamasi retrobulbar, pembengkakan otot mata, infiltrasi lymphocytic, akumulasi asam mucopolysaccharides. Hal ini diakibatkan oleh tiroid autoantigen yang menjalar ke mata. (silbernagl, 2000)

DAFTAR PUSTAKA

brunners, lilan s. dkk. 2009. brunner and suddarth's textbook of medical-surgical nursing. London: Lippincott Williams & Wilkins

Corwin, Elizabeth J.2008. Handbook of Pathophysiology, 3rd Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins

Guyton, Arthur C.  2006. Textbook of medical physiology. Philadelpia: Elsevier Inc

Hurst, marlene. 2008. Pathophysiology Review.  New York: Mc Graw Hill inc.

Silbernagl, Stefan. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Elsevier Inc.

Tidak ada komentar: